Rabu, 02 November 2011

1. klik start



2. pilih "run"



3. ketik "cmd"



4. maka akan muncul gambar



5. ketik ip adress kmputer milik teman anda misal pada gambar di atas dan klik enter
maka akan muncul gambar



6. kemudian klik start pilih "kontrol panel"



7. kemudian pilih "printers and other hardware"


8. kemudian pilih "printers and faxes"



9. pilih "add printers"
10.maka akan muncul "add printer wizard"



11.klik "next"
12.maka akan muncul pilihan "local or network ptinter"
pilih "a network printer,or printer attached to another computer"



13.klik "next"
14.maka akan muncul "specify a printer"
pilih "browse for a printer"



15.setelah itu muncul "browse for printer"
pilih salah satu printer yang ada misal pada gambar



16.klik "next" maka muncul



17.setelah itu muncul pilihan "default printer"
pilih "yes"



18.setelah itu muncul "completing add the printer wizard"
klik "finish"

Sat 2009 at 6:49 am by Yustian M
Berhubung kemarin dikampus ada dua komputer yang digunakan oleh teman-teman tetapi hanya satu komputer yang dapat terkoneksi keinternet dan salah satu tidak. Berhubung Hub dan Switch tidak ada jadi saat itu saya bertanya kepada teman apakah komputer yang terkoneksi tersebut memiliki 2 NIC dan ternyata iya. Jadi langsung saja koneksikan komputer yang tidak memiliki akses internet ke host yang memiliki 2 NIC tersebut. Ini bertujuan untuk melakukan sharing koneksi internet dengan melakukan Bridge Connections pada kedua komputer. Berikut ini merupakan topology dari kedua komputer tersebut agar dapat terkoneksi internet:

Untuk melakukan Bridge Connections ikuti langkah – langkah berikut:
  1. Pada PC A Masuklah pada Control Panel lalu double klik icon Network Connections.
  2. Setelah berada pada Network Connections sortir kedua NIC lanjutkan dengan mengklik kanan lalu pilih Bridge Connections . Setelahnya akan nampak icon bridge baru :

  3. Double klik icon tersebut dan ubah IP addressnya sesuai eth0 PC A pada topology diatas.
  4. Set IP address eth1 PC B sesuai topology diatas.
Sekarang komputer PC B dapat berinternet ria dengan mengambil sebagian koneksi dari PC A. Jadi bila kamu mempunyai 2 komputer dan ingin mengkoneksikannya ke internet tetapi tidak memiliki HUB maupun Switch gunakan saja cara diatas. Semoga tutorila diatas dapat membantu.

Jaringan komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1]
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah

ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik di tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Di tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan di tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Di tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) di tahun 1979.[6] Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer di tahun 1992.[5] Dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan di tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]

[sunting] Klasifikasi

Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.[9]

Konfigurasi TCP/IP pada Windows untuk Flexnet

Tulisan ini masih berbasis Windows95. Pada hari ini sebagian besar bangsa Indonesia sudah menggunakan Windows XP, Windows Vista bahkan mungkin Linux & turunannya.


Contents

[hide]

[edit] Konfigurasi TCP/IP Pada Windows 95

Setelah soundcard berfungsi sebagai modem radio dan protokol AX.25 berjalan dengan baik melalui instalasi perangkat lunak Flexnet, kini tiba saatnya mengintegrasikan soundcard modem tadi untuk berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, protokol standar Internet. Setelah protokol ini berhasil diintegrasikan, maka modem radio ini dapat digunakan untuk berkomunikasi ke Internet.
Kami sangat menyarankan untuk membaca buku “TCP/IP disain & implementasi” yang diterbitkan oleh Elexmedia Komputindo dan dapat diperoleh di toko buku Gramedia bagi pembaca yang ingin mendalami atau sama sekali belum memiliki dasar-dasar teknologi Internet atau TCP/IP.


[edit] Instalasi TCP/IP Driver Stack

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menambahkan TCP/IP driver stack dari Windows. TCP/IP driver stack ini membuat modem radio tadi dapat dipakai oleh aplikasi-aplikasi Internet seperti Netscape Mail dan Microsoft Outlook. Bagi pembaca yang pernah menambahkan card Ethernet untuk LAN, langkah-langkah penambahan TCP/IP driver stack ini untuk Flexnet ini sama dengan penambahan card Ethernet untuk LAN. Proses ini melibatkan tiga langkah, yaitu penambahan driver virtual Flexnet, protokol TCP/IP dan konfigurasi IP address dan gateway. Tambahkan driver virtual Flexnet
Sekarang kita akan menambahkan driver virtual Flexnet. Driver ini berasal dari file yang bernama FLEX95IP.LZH pada distribusi Flexnet. Untuk memulai, tekan tombol Start --> Setting --> Control Panel --> Network. Akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini. Disini terlihat Windows yang dipakai belum berisi komponen jaringan apapun.
Sekarang tekan tombol Add. Tombol ini akan menampilkan macam komponen yang akan ditambahkan. Ada empat macam komponen, yaitu Client, Adapter, Protocol, dan Service. Client berguna untuk menghubungkan komputer ini dengan komputer lainnya. Adapter adalah alat yang menghubungkan komputer dengan jaringan secara fisik. Protocol adalah semacam bahasa atau kesepakatan yang digunakan komputer untuk berkomunikasi. Service digunakan oleh komputer untuk berbagi resource dengan komputer lain. Karena kita akan menambahkan adapter virtual untuk Flexnet, kita pilih Adapter, kemudian tekan tombol Add.
Kemudian akan muncul jendela untuk memilih network adapter yang diinginkan. Jendela ini berisi nama-nama pembuat card jaringan dari berbagai vendor pada bagian kiri, dan macam card yang tersedia pada bagian kanan. Karena driver Flexnet tidak ada pada pilihan ini, maka kita tekan tombol ‘Have Disk’ yang ada di sebelah kanan bawah.
Tombol ‘Have Disk’ ini membawa kita ke jendela seperti di bawah ini. Pilih folder yang berisi distribusi Flexnet. Pada contoh gambar di bawah ini folder yang berisi distribusi Flexnet ada pada C:\FLEXNET. Jika folder ini dipilih, maka pada kolom ‘File Name’ di sebelah kiri akan muncul file bernama IPAX.INF. Inilah file yang kita inginkan. Langsung saja tekan tombol ‘OK’ untuk menginstall driver ini
Setelah tombol OK ditekan, akan muncul gambar seperti di bawah ini. Gambar jendela ini menunjukkan macam network adapter yang ada di file IPAX.INF ini. Karena hanya ada satu-satunya driver yang dapat dipilih, yaitu FlexNet IP --> AX.25, maka langsung saja tekan ‘OK’ untuk memulai proses instalasi network adapter.
Proses instalasi network adapter ini membutuhkan installer Windows yang lengkap. Setelah proses instalasi selesai, jendela Network pada Control Panel akan berisi komponen jaringan seperti pada gambar di bawah ini. Dengan ini driver Flexnet telah selesai terinstall pada sistem.




[edit] Tambahkan protokol TCP/IP

Sekarang kita akan tambahkan protokol TCP/IP. Sama seperti penambahan Adapter, silakan tekan Add, lalu pilih Protocol untuk menambahkan protocol, lalu tekan Add kembali.
Sama seperti adapter, protokol yang ada terdiri dari bermacam-macam protokol dari bermacam-macam vendor. Protokol TCP/IP pada Windows disediakan oleh Microsoft, jadi pilih ‘Microsoft’ pada jendela ‘Manufacturers’, kemudian pilih ‘TCP/IP’. Lalu tekan ‘OK’.

Proses instalasi berjalan sama dengan penambahan adapter, dan jika proses telah selesai, akan tampak komponen TCP/IP pada jendela Network.


[edit] Berikan IP Address client dan Gateway

Komponen terpenting dalam protokol TCP/IP adalah IP address bagi komputer kita dan IP address bagi gateway tujuan.
Untuk memberikan IP address client dan gateway, kita pilih TCP/IP --> Properties. Double Click pada ‘TCP/IP’ juga akan mengeluarkan jendela seperti gambar di bawah ini. Ada enam tab pada jendela ini, yaitu IP Address, WINS Configuration, Gateway, DNS Configuration, Advanced dan Bindings.Tab yang akan kita utak-atik pada saat ini hanyalah tiga, yaitu IP Address, Gateway dan DNS Configuration.
Biasanya pertama kali sewaktu kita mengkonfigurasi IP Address ini, pilihan yang aktif adalah ‘Obtain an IP address automatically’. Kita pilih ‘Specify an IP address :’. Baris ‘IP Address’ dan ‘Subnet Mask’ akan aktif, dan kita dapat memasukkan IP address dan subnet mask yang sesuai. IP address dan subnet mask ini merupakan IP address yang anda dapatkan dari koordinator IP address jaringan anda.
Sebaiknya anda berkoordinasi dulu dengan koordinator jaringan amatir radio paket ini pada mailing list orari-news@yahoogroups.com, kesalahan dalam menset IP address ini akan menyebabkan PC anda tidak dapat beroperasi dengan benar dalam jaringan amatir radio paket.
Sekarang kita melangkah ke tab Gateway. Gateway adalah mesin yang akan menghubungkan PC anda ke Internet melalui jaringan amatir radio paket. Tab gateway dapat dipilih dengan mengklik tulisan ‘Gateway’ pada bagian atas jendela TCP/IP Properties. Silakan isikan IP address dari gateway Internet yang akan anda pakai untuk koneksi Internet ini. Tentunya anda perlu koordinasi dulu di orari-news@yahoogroups.com untuk kota anda apakah sudah ada gateway amatir radio yang beroperasi, jika sudah pada frekuensi berapa? IP address-nya berapa? Setelah selesai, pilih ‘Add’. Gateway tadi akan dimasukkan dalam tabel ‘Installed gateways’ pada bagian bawah. Apabila terdapat kesalahan dalam memasukkan IP address gateway, anda dapat memilih IP address pada tabel ‘Installed gateways’ dan menekan tombol ‘Remove’.
Tab yang ketiga adalah DNS (Domain Name Service) Configuration. DNS adalah mekanisme pemetaan dari IP address ke nama yang mudah diingat manusia. Dengan mekanisme ini, pengguna dapat dengan mudah mengingat nama suatu komputer dibandingkan dengan mengingat IP address nya.
Penamaan komputer di Internet dinamakan Fully Qualified Domain Names (FQDN) dan terdiri dari susunan nama komputer / host dan kawasan / domain. Contoh suatu penamaan Internet adalah students.itb.ac.id. Ini menyatakan sebuah komputer bernama students yang berada pada kawasan / domain itb.ac.id.
Pada jaringan yang besar seperti Internet, tidaklah praktis bagi semua host yang ada untuk memetakan seluruh host yang jumlahnya jutaan itu ke dalam sebuah file text. Untuk mengatasi masalah itu, diciptakanlah mekanisme DNS server, yaitu sekumpulan server yang bertugas menyimpan tabel nama-nama bagi kawasannya dan memberitahukan teman-temannya sesama DNS server apabila terjadi perubahan-perubahan. DNS server ini dijadikan tempat bertanya bagi komputer yang membutuhkan penerjemahan nama ke IP address.
Ada dua pilihan utama disini, yaitu mematikan DNS (Disable DNS) dan menggunakan DNS (Enable DNS). Pilihan untuk mematikan DNS dipakai apabila tidak ada DNS server yang dapat diakses / digunakan. Jika kita tetap ingin agar komputer memperoleh IP address dan hostname, kita masih dapat menggunakan sebuat file yang bernama C:\WINDOWS\HOSTS. File ini berisi pemetaan IP address ke nama komputer. Sistem seperti ini berguna apabila jumlah komputer yang ada pada jaringan masih sedikit. Jaringan radio paket umumnya mempunyai jumlah komputer yang beroperasi yang sedikit, oleh karena itu penggunakan file C:/WINDOWS/HOSTS menjadi sangat mungkin. Contoh isi dari file C:/WINDOWS/HOSTS tampak pada lampiran berikut.
# For example:
#
# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server
# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host
127.0.0.1 localhost
167.205.23.9 etrn-host.itb.ac.id
167.205.23.14 ai3.itb.ac.id
167.205.23.21 ganesha.itb.ac.id
202.159.25.194 kalpataru.netura.net.id
202.134.0.60 arjuna.telkom.co.id
202.134.0.155 ns1.telkom.net.id
202.134.2.5 ns2.telkom.net.id
202.159.32.2 ns1.indo.net.id
202.155.0.10 ns1.indosat.net.id
203.130.246.125 proxies.telkom.net.id
202.159.32.71 pop.indo.net.id
202.159.32.81 smtp.indo.net.id
Jika DNS kita aktifkan, yang harus kita masukkan pertama adalah nama komputer / host pada baris ‘Host’ dan domain dimana komputer kita berada pada baris ‘Domain’. Setelah itu kita masukkan IP address dari DNS Server yang akan kita gunakan pada baris ‘DNS Server Search Order’. Setelah IP address DNS server ini dimasukkan, tekan ‘Add’. DNS server yang bisa dipakai dapat berjumlah lebih dari satu. Baris paling bawah, ‘Domain Suffix Search Order’ harus diisi domain-domain mana saja yang akan dicari ke DNS server tadi.


[edit] Instalasi IP Route pada Flexnet

Tahap berikutnya adalah mengkonfigurasi route AX.25 pada Flexnet untuk melewatkan TCP/IP. Route AX.25 ini berguna agar protokol AX.25 yang dipakai FlexNet dapat berkomunikasi dengan protokol TCP/IP yang telah dikonfigurasi tadi.
Untuk mengkonfigurasi, pertama kita pilih menu Flexnet Control Center --> IP Routes. Pada waktu konfigurasi kali pertama, akan ditanyakan apa callsign bagi IP yang telah dikonfigurasi tadi. Pada gambar di bawah, callsign yang digunakan adalah YB1ARC. Tentunya anda harus menggunakan callsign yang diperoleh dari Kanwil POSTEL setempat sesuai dengan yang tertera dalam Surat Ijin Amatir Radio (IAR) yang anda miliki. IAR hanya dapat diperoleh dengan mengikuti dan lulus ujian amatir radio. Setelah selesai memasukan callsign ke dalam kolom yang tersedia, tekan ‘OK’.

Setelah mengkonfigurasi Callsign tadi, kita harus membuat route yang menyatakan bahwa IP address tertentu memiliki Callsign tertentu. Yang harus dilakukan adalah pada jendela IP Routes --> Edit --> New Route.
Ada beberapa pilihan yang harus dikonfigurasi, yaitu:
1. Host name or IP address : IP address stasiun yang akan kita definisikan.
2. AX.25 Call : Callsign stasiun yang akan kita definisikan.
3. Datagram   : Pilihan metoda koneksi berbasis datagram. Jika kita memilih ini,
                maka koneksi akan dilaksanakan tanpa membangun hubungan terlebih dahulu.
                Pilihan ini cocok untuk jaringan radio paket yang sibuk / crowded dan lambat.
4.Virtual Circuit : Pilihan ini lebih cocok untuk jaringan radio paket point-to-point
                yang menderita ganggung dalam tranmisinya agar hubungan menjadi lebih reliable.
5.Virtual Circuit with TCP compression: Pilihan ini menyatakan metoda koneksi dengan kompresi pada header TCP,
                sehingga overhead data yang dikirimkan bisa lebih sedikit.
6.Checkbox Permanent: Menyatakan route ini permanen atau tidak. Yang dimaksud permanen adalah route ini
                tetap akan dipilih walaupun ada route yang lebih baik untuk menuju ke IP address ini.
Dalam contoh di perlihatkan kami memilih route untuk menghubungi gateway radio paket YB1ZX yang berada di ITB dengan IP address 44.132.80.1. Tentunya gateway ini hanya dapat di akses oleh rekan-rekan yang berada di Bandung dan sekitarnya karena kami bekerja pada frekuensi VHF 144.16MHz di 2 meter band.
Default route dibuat untuk menyatakan route yang menjadi alternatif terakhir apabila tidak ada route yang terdaftar dalam tabel routing untuk menuju sebuah host. Cara membuat rute default adalah dengan membuka menu IP Routes --> Edit --> Default Route. Umumnya yang kita gunakan sebagai default route adalah gateway radio paket.
Akan muncul menu Edit Default Route. Kita dapat memilih stasiun mana yang akan kita jadikan alternatif terakhir jika stasiun yang kita hubungi ternyata tidak terdapat dalam tabel routing. Dalam contoh kami memilih YB1ZX gateway radio paket sebagai stasiun default jika ternyata node yang ingin kita hubungi tidak terdapat dalam tabel routing.

Kadang kala kita perlu mengubah route yang ada dalam table agar sesuai dengan keinginan kita. Cara mengubahnya cukup sederhana dengan membuka menu IP Routes --> Edit --> Edit Route.
Jendela Edit Route ini memiliki isi yang sama dengan menu edit route default. Parameter yang dikonfigurasi pun sama.
Callsign yang dipakai dapat kita ganti sewaktu-waktu. Caranya yaitu dengan masuk ke menu IP Routes  Edit  Mycall / Parameter. Callsign yang digunakan haruslah callsign yang sah dari Kanwil POSTEL sesuai dengan IAR yang kita miliki. Teknologi radio paket memungkinan pemegang satu callsign, misalnya YC1DAV, memiliki lebih dari satu stasiun radio paket – cara yang digunakan adalah dengan menambahkan informasi Sub Station Identification (SSID) seperti YC1DAV-0, YC1DAV-1, YC1DAV-2, YC1DAV-3 dst. Dengan cara tersebut sebuah callsign dapat mengudara pada jaringan radio paket amatir pada beberapa stasiun sekaligus. Hal ini diperlukan jika kita mengoperasikan beberapa jenis layanan sekaligus.
Gambar di bawah ini merupakan contoh IP route yang ada. Pada tabel ini ditunjukkan sebuah host dengan IP address 44.132.80.1 yang memiliki callsign YB1ZX. Mode yang digunakan adalah mode Datagram dengan setting routing Permanent. Setting routing permanent umumnya digunakan di jaringan radio paket kecepatan rendah, pada jaringan-jaringan kecepatan yang tinggi dan kondisi jaringan yang berubah-ubah maka setting routing umumnya bukan permanent tapi learned – proses belajar routing ini dilakukan menggunakan Routing Information Protocol (RIP) yang paling sederhana. Penjelasan lebih lanjut mengenai teknik routing ini sangat kami sarankan untuk dibaca di buku “TCP/IP disain & implementasi” yang diterbitkan oleh Elexmedia Komputindo dan dapat diperoleh di toko buku Gramedia.


[edit] Pemeriksaan link

Jika setup TCP/IP telah dilakukan langkah selanjutnya adalah memeriksa sambungan virtual antara mesin yang kita gunakan dengan mesin lain yang ada di jaringan radio paket tersebut. Salah satu perintah yang sering digunakan untuk mencheck adalah PING pada DOS prompt. PING pada prinsipnya mengirimkan sejumlah byte data ke stasiun tujuan dan mencheck apakah stasiun tujuan mengirimkan kembali byte data yang kita kirimkan tersebut dan mencatat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman data tersebut. Adapun parameter PING yang tersedia adalah sebagai berikut:


C:\WINDOWS>ping
Usage: ping [-t] [-a] [-n count] [-l size] [-f] [-i TTL] [-v TOS]
[-r count] [-s count] [[-j host-list] | [-k host-list]]
[-w timeout] destination-list
Options:
-t                Ping the specifed host until stopped.
                    To see statistics and continue - type Control-Break;
                    To stop - type Control-C.
-a                Resolve addresses to hostnames.
-n count         Number of echo requests to send.
-l size          Send buffer size.
-f Set           Don't Fragment flag in packet.
-i TTL           Time To Live.
-v TOS           Type Of Service.
-r count         Record route for count hops.
-s count         Timestamp for count hops.
-j host-list     Loose source route along host-list.
-k host-list     Strict source route along host-list.
-w timeout       Timeout in milliseconds to wait for each reply.

Selanjutnya kita coba mem-PING gateway radio paket yang akan digunakan dengan perintah seperti di bawah ini:


C:\>PING -t -l 10 -w 2000 44.132.80.1

Arti dari perintah PING di atas adalah ping tanpa berhenti sampai dihentikan oleh user dengan ukuran panjang byte data yang dikirim sebesar 10 byte dan delay 2000 ms alias 2 detik, untuk host 44.132.80.1. Setelah ping dilaksanakan, akan dikirim paket-paket data yang digunakan untuk mengetes baiknya hubungan host anda dengan host lawan, dalam hal ini 44.132.80.1. Tampak pada gambar lebih sering network timeout di bandingkan balasan dari gateway, hal ini terjadi karena delay yang dilakukan sebesar 2000ms masih terlalu cepat harus lebih lama lagi, kemungkinan lain jaringan radio paket di ITB sedang overload dengan pengguna-pengguna lainnya. Hal itu sangat normal di jaringan radio paket pada kecepatan rendah 1200bps.
Pada jendela Flexnet Control Center --> Tools --> Trace akan terlihat komunikasi data paket pada saat perintah ping antara dua stasiun di jalankan. Dalam kasus ini stasion yang berkomunikasi adalah YB1ZX dan YB1ARC. Tampak pada trace paket yang dikirim YB1ZX membalas perintah PING yang dikirimkan oleh YB1ARC. Hal ini terlihat adanya perintah ICMP Echo Reply dari YB1ZX, sedang YB1ARC mengirimpan perintah ICMP Echo Request.